Dihipnotis, Tabungan Haji Dikuras

Dihipnotis, Tabungan Haji Dikuras
Dihipnotis, Tabungan Haji Dikuras
Untungnya, pelaku yang berlogat Melayu, gelang itu dikembalikan. Korban kemudian diturunkan di depan Pasar Flamboyan. "Sebelum saya diturunkan, pria yang mengaku dari Brunei itu tadi kemudian memasukkan jam emas itu ke dalam dompet dan diberikan ke saya. Saya melihatnya sendiri," kata korban.

Niat korban yang semula berbelanja di Flamboyan sudah tidak dirasakannya lagi. Korban pun bergegas pulang ke rumah. "Saat itu saya masih hilang kendali. Saya berjalan pun cepat. Serasa melayang Hati masih gembira setelah diberi jam emas itu," kata korban.

Korban tak langsung pulang. Dia bertemu tetangganya. Korban pun bercerita sembari menunjukkan dompet yang ia yakini berisi jam emas seharga Rp150 juta.

"Saya suruh tetangga saya membuka dompet itu dan melihatnya." Betapa terkejutnya, ternyata isi di dalam dompet tersebut adalah obat tetes mata dan korek api. Bukan jam emas berkilau bertakhtakan permata seperti yang dilihatnya. "Setelah saya melihat obat tetes mata dan korek api itu saya merasa tersentak. Tiba-tiba saya langsung lemas. Berangsur kesadaran saya pulih. Saya langsung menangis. Saya baru sadar kalau saya sudah ditipu dan dihipnotis," katanya.

PONTIANAK - Kejahatan dengan melakukan hipnotis atau gendam kepada korbannya beraksi di Pontianak. Isi tabungan korban yang kehilangan kesadaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News