Dihubungi Ketua DPRD DKI, Wako Jaksel tak Merespon, Ada Apa?
jpnn.com - KEBON SIRIH - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menyampaikan keluhan kepada Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor dalam rapat antara Badan Anggaran DPRD DKI dengan Pemerintah Provinsi DKI. Prasetyo mengeluh karena Syamsuddin tidak mengangkat telepon dan pesan singkat yang dikirimnya.
Awalnya, Prasetyo yang juga Ketua Banggar DPRD DKI meminta seluruh wali kota untuk duduk di dalam ruang rapat. Saat itu, ia memanggil Wali Kota Jakarta Selatan.
"Wali Kota Jakarta Selatan mana?" tanya Prasetyo dalam rapat di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/3).
Syamsuddin lantas mengacungkan tangan. Setelah itu, Prasetyo menyampaikan jika teleponnya dan pesan singkat yang dikirimkannya tidak pernah dibalas oleh Syamsuddin. Isinya mengenai pertanyaan terkait persoalan di wilayah Jakarta Selatan yang dikeluhkan oleh warga.
Syamsuddin sempat menjawab mungkin Prasetyo salah nomor. Namun, Prasetyo yakin nomor yang dihubunginya adalah milik Syamsuddin.
"Tidak mungkin salah nomor, saya ketua DPRD pasti punya nomornya," ujar Prasetyo.
Dalam rapat itu, Prasetyo mempertanyakan permasalahan sengketa tanah di wilayah Kali Pesanggrahan. Hal ini dikarenakan dirinya banyak menerima surat keluhan dari warga.
Syamsuddin lantas memberikan penjelasan mengenai permasalahan sengketa tanah di wilayah Pesanggrahan. Ia menyatakan tanah di wilayah itu diakui beberapa pihak khususnya untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial yang diberikan pengelola Permata Hijau.
KEBON SIRIH - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menyampaikan keluhan kepada Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor dalam rapat antara Badan
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS