Dihukum Berat, Pelatih Persib: Kami Siap Main di Mana Pun
Sementara itu, ketika dikonfirmasi terpisah, Heru Joko, Ketua Viking Persib Club (VPC) menyampaikan keresahan yang sama. “Di berbagai grup, juga media sosial, teman-teman kecewa dengan putusan Komdis ini,” terangnya. Menurutnya, keputusan tersebut seperti mengkanibal Persib berikut suporter mereka.
“Putusan itu tidak ada unsur mendidiknya buat kami (Bobotoh, Red), seperti mematikan kami saja,” terang. Selanjutnya, Heru memilih untuk menunggu hasil banding yang dilakukan manajemen Persib terhadap putusan Komdis.
Gelombang penolakan di akar rumput Bobotoh bisa meledak kapan saja. Ada potensi perlawanan yang bakal mereka jalankan bilamana banding tersebut ditolak PSSI. Meskipun demikian, Heru enggan berspekulasi. “Saya juga terus meredam teman-teman, agar tetap kondusif,” katanya.
Di sisi lain, Gusti Randa Ketua Tim Pencari Fakta kasus Persib menjelaskan rekomendasi timnya kepada PSSI menjadi salah satu dari acuan untuk membuat keputusan bagi Komdis. “Terhadap hasil putusan, kami gak bisa memberikan komentar,” ujarnya.
Tetapi, Pekan ke-24 Liga 1 yang dimulai kembali Jumat (5/10) dan berakhir Selasa (9/10) mendatang menjadi test case pasca kasus kematian Haringga Sirila. “Ini harus menjadi perhatian klub dan suporter, pekan ke-24 ini menjadi krusial,” sebutn Gusti. (nap)
Sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Senin lalu (1/10), masih bebuntut panjang.
Redaktur & Reporter : Budi
- Pelatih Persib Bojan Hodak Jawab Rumor Hengkang ke Selangor FC
- Lama Menghilang, Febri Hariyadi Kembali Gabung Latihan Persib, Begini Kondisinya
- Ini Sanksi yang Diterima Dimas Drajad Setelah Mendapat Kartu Merah di ACL 2
- Kapten Persib Bandung Bocorkan Kondisi Ruang Ganti Seusai Ditahan Imbang Semen Padang
- Satu Poin di Kandang Persib, Semen Padang Jaga Asa Keluar Zona Degradasi
- Penilaian Eduardo Almeida Setelah Semen Padang Mencuri Poin dari Markas Persib