Dihukum Penjara di Australia Karena Menyuap Pejabat Malaysia Soal Pencetakan Uang
Di pengadilan diungkapkan, Securency dan Note Printing Australia mencapai persetujuan dengan seorang agen di Malaysia yang mendapat bayaran $ 2,19 juta (sekitar Rp 22 miliar), sebagai komisi setelah Bank Sentral Malaysia menyetujui proyek pencetakan uang kertas bulan Desember 2003.
"Mereka yang berkomplot ini sadar bahwa agen akan menggunakan sebagian dari komisi tersebut untuk pembayaran tidak sah bagi satu atau beberapa pejaabat di Malaysia," kata Hakim Hollingworth.
"Anda berpartisipasi dalam konspirasi karena ada budaya dalam perusahaan yang membolehkan hal itu." kata Hakim lagi.
"Anda sadar bahwa apa yang anda dan yang lakukan adalah hal yang ilegal."
Perusahaan dikenai denda lebih dari Rp 200 miliar
Boillot adalah salah tokoh utama dalam skandal ini yang berakhir dengan kedua anak perusahaan milik Bank Sentral Austalaia Securency dan Note Printing Australia dikenai denda besar.
Diungkapkan minggu lalu bahwa kedua anak perusahaan tersebut telah dikenai denda lebih dari $AUD 21 juta (lebih dari Rp 200 miliar), karena memberikan suap.
Karena perintah pengadilan, keputusan penjatuhan denda yang diputuskan di tahun 2011 dan 2012 tidak boleh diberitakan.
Mereka yang terlibat dalam skandal adalah staf penting dari kedua perusahaan tersebut termasuk::
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata