Diikuti 16 Ribu Peserta, GPN Sajikan Pariwisata, Perekonomian dan 'Virus' Olahraga
jpnn.com, KULON PROGO - Kabupaten Kulon Progo mengeskplor keindahan alamnya dalam perhelatan Gowes Pesona Nusantara yang merupakan salahsatu program andalan Kemenpora bertajuk Ayo Olahraga untuk terus mengkampanyekan agar masyarakat gemar berolahraga.
Hal tersebut tertuang dalam prosesi pengambilan tanah dan air yang menjadi mata rantai dari kegiatan Gowes Pesona Nusantara itu sendiri pada etape yang dikenal dengan Menoreh ini, di mana nantinya akan dijadikan satu dengan tanah dan air dari titik lainnya pada monumen Tanah Air Nusantara di kawasan Gunung Tidar, Magelang, bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2017.
Berbeda dari prosesi pengambilan tanah dan air di daerah sebelumnya, pada etape Menoreh Kabupaten Kulon Progo yang dilakukan pada Sabtu (2/9/2017) ini bisa terbilang menantang adrenalin serta menunjukkan keguyuban dan kekompakan sebuah daerah.
Pasalnya air yang diambil untuk dijadikan satu dengan 89 titik lainnya dari seluruh Indonesia berasal dari puncak Suroloyo, salahsatu bukit tertinggi di pegunungan Menoreh tepatnya di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo dengan memiliki ketinggian sekitar 1000 meter dari permukaan air laut, sehingga untuk mencapai puncak, terlebih dahulu harus melewati ratusan anak tangga.
Lokasi pengambilan air ini menjadi spot yang sangat istimewa sehingga dijadikan obyek wisata pemda setempat untuk menikmati indahnya empat gunung besar di Jawa seperti Merapi, Merbabu, Sumbing dan Sindoro, selain itu kemegahan Candi Borobudur yang berada di Magelang juga dapat dinikmati dengan jelas melalui puncak Suroloyo ini.
Sedangkan tanah yang diambil dari Kabupaten Kulon Progo berasal dari 12 Kecamatan yang dijadikan satu, seperti dari Galur, Girimulyo, Kalibawang, Kokap, Lendah, Nanggulan, Panjatan, Pengasih, Samigaluh, Sentolo, Temon dan Wates.
Budi Hartono selaku Bidangpora Kulon Progo sekaligus Ketua Panitia Gowes Pesona Nusantara etape Menoreh ini mengaku sengaja mengambil tanah dari 12 titik Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo ini bukan lain hanya untuk menunjukkan betapa solid dan kuatnya masyarakat setempat terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami berupaya untuk tidak sekedar memberikan tanah dan air dalam perhelatan ini, sehingga melalui prosesi pengambilan melibatkan banyak unsur masyarakat Kulon Progo yang kami dedikasikan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), melalui program Kemenpora Gowes Pesona Nusantara ini," tutur Budi Hartanto.
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Kemenpora Apresiasi Program Kawani Academy Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Pemuda
- Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024
- UFC Fight Night Siap Digelar di Indonesia Arena Tahun Depan, Catat Waktunya!
- Menpora Ajak Semua Pihak Gelar Lebih Banyak Acara Kepemudaan & Olahraga Agar Pemuda Tak Main Judol