Diimbau Bangun Rusun di Kota-kota Besar

jpnn.com - JAKARTA--Makin sempitnya lahan untuk perumahan di kota-kota besar, menimbulkan masalah baru. Pasalnya, pertumbuhan penduduk ikut mendorong terus meningkatnya kebutuhan rumah layak huni.
"Mengatasi masalah itu, pembangunan rumah susun (Rusun) di kota-kota besar menjadi pilihan untuk penyediaan rumah bagi masyarakat," kata Asisten Deputi Evaluasi Perumahan Formal Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera Iriantosyah Kasim DM dalam keterangan persnya, Jumat (6/6).
Dijelaskannya, laju pertumbuhan penduduk di kawasan perkotaan merupakan fenomena global yang berdampak pada timpangnya penyediaan perumahan dan kawasan pemukiman.
Di mana permintaan rumah semakin tinggi. Hanya saja itu tidak dapat dipenuhi oleh penyedia perumahan seperti pemerintah dan pengembang perumahan.
"Pemerintah dan pengembang kesulitan menyediakan rumah murah bagi masyarakat. Penyebabnya karena keterbatasan lahan dan harga tanahnya juga makin mahal," ucapnya.
Dengan tinggi harga tanahnya, tambah Iriantosyah, membuat harga rumah sehat dan layak huni menjadi sangat tidak realistis dan tidak terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Salah satu solusi yang bisa diambil pengembang di perkotaan adalah membangun hunian vertikal (Rusun) sehingga masyarakat berpenghasilan rendah bisa membelinya,” tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Makin sempitnya lahan untuk perumahan di kota-kota besar, menimbulkan masalah baru. Pasalnya, pertumbuhan penduduk ikut mendorong terus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Melahirkan Ahli Keuangan Investigator Jadi Strategi IAPI Menjaga Kepercayaan Publik
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
- HUT ke-50 TMII, Bank Raya Hadirkan Kemudahan Transaksi Untuk Para Pengunjung