Diintai Dua Bulan, Saat Beraksi Ditembak Tapi tak Mati
jpnn.com, SURABAYA - Polisi menembak mati Zainul Fanani (32) tahun itu mengembuskan napas terakhir akibat melawan polisi saat ditangkap.
Peluru anggota Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polrestabes Surabaya menembus dada kirinya.
Inggriani Widjaja merupakan salah seorang korban kejahatan Zainul. Perempuan 51 tahun itu dijambret saat pulang belanja dari salah satu mal di Surabaya Barat akhir Juni lalu. Tas miliknya yang dicangklong di bahu kanan ditarik paksa.
Sejumlah barang berharga ikut dibawa kabur oleh pelaku. Di antaranya, handphone, kartu ATM, dan beberapa dokumen penting.
BACA JUGA : Hati - Hati ! Jambret Berkendara Kawasaki Ninja Kini Mengincar Kompleks Perumahan
Untung, kejadian tersebut tertangkap kamera closed circuit television (CCTV). Wajah dan identitas pelaku terbaca. Dia adalah Zainul yang selama ini menjadi buron polisi.
Selasa malam (9/7) warga Desa Ngimbang, Mojosari, Mojokerto, itu terpantau sedang beredar di wilayah Surabaya Barat.
Dia ditengarai hendak mencari korban kejahatan lagi ''Tersangka ini sudah diintai sejak dua bulan terakhir. Korbannya banyak,'' ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Sandi Nugroho.
Tersangka sudah diintai sejak dua bulan terakhir oleh polisi sebelum ditembak saat beraksi.
- Satu dari 2 Jambret di Jakarta Utara Ditembak Polisi
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Pensiunan Jenderal Bintang 2 Nasihati Juniornya
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali
- Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang: Anaknya Penurut
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara