Diintai Dua Bulan, Saat Beraksi Ditembak Tapi tak Mati
Anggota unit jatanras yang sedang berpatroli di wilayah barat langsung mengejarnya. Zainul terlacak di kompleks Perumahan Darmo Permai. Ketika itu dia ditodong senjata dan diminta menyerahkan diri.
BACA JUGA : Rampas Tas Isi Uang, Jambret Bagi untuk Istri, Anak Yatim dan Kotak Amal Masjid
Bukannya menyerah, bapak dua anak tersebut justru mengeluarkan pisau dari balik celananya.
Dengan beringas, dia berlari dan mengayunkan pisau penghabisan ke arah petugas. Sabetan pisau nyaris mengenai dada anggota unit jatanras.
Kepala Unit Jatanras Iptu Giadi Nugraha dan Kepala Unit Vice Control Ipda Tio Tondy sempat terlibat perkelahian dengan Zainul.
Bahkan, lengan kanan Tio terkena sabetan pisau. Untuk menghentikan aksi beringas Zainul, polisi memberikan tembakan peringatan.
Sayang, dua peluru yang dilepas ke udara tidak membuat Zainul gentar. Dia semakin beringas menyerang petugas.
''Karena membahayakan anggota, kita berikan tindakan tegas terukur (tembak mati, Red),'' kata Sandi.
Tersangka sudah diintai sejak dua bulan terakhir oleh polisi sebelum ditembak saat beraksi.
- Satu dari 2 Jambret di Jakarta Utara Ditembak Polisi
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Pensiunan Jenderal Bintang 2 Nasihati Juniornya
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali
- Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang: Anaknya Penurut
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara