Diintervensi, Ari Siap Mundur dari KPU
Senin, 19 Maret 2012 – 21:14 WIB
Menjawab pertanyaan tentang belum adanya pengalaman Ari dalam proses penyelenggaraan Pemilu?, menurut Ari pengalaman memang penting tapi dirinya setiap hari mengajar sistem kepartaian dan telah menerbitkan buku "Sistem Kepartaian dan Pemilihan Umum di Indonesia".
Baca Juga:
"Pengalaman memang sangat penting. Memang saya belum pernah menjadi penyelenggara pemilu, tapi saya mengajar sistem kepartaian dan saya juga menyusun buku ajar "Sistem Kepartaian dan Pemilihan Umum di Indonesia"", jawab Ari.
Lebih lanjut, dia menilai KPU pada Pemilu 1999 yang dia anggap tidak ideal karena anggotanya berasal dari partai politik.
"Saya mengibaratkan pemain sekaligus menjadi wasit. Itu menurut saya tidak ideal. Sementara pada Pemilu 2004 hal itu diperbaiki tapi masih ditemukan kelemahan karena anggota KPU sekaligus pelaku administrasi dan logistik pemilu," kritiknya.
JAKARTA - Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ari Darmastuti berjanji bersedia mundur dari anggota KPU jika ada tekanan dan intervensi yang
BERITA TERKAIT
- KPU Diminta Sempurnakan Sirekap Sebelum Digunakan Untuk Pikada 2024
- Ini Penyebab Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin Gagal Dibangun
- Dukungan Besar Pedagang Pasar Wadung Asri Sidoarjo Memperkuat Peluang Kemenangan Khofifah
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor
- Debat Pilkada Batam Penting Untuk Mengomunikasikan Rencana Pembangunan
- Surat Suara Sudah Diterima, KPU Kota Serang Segera Sortir