Diisukan Tewas, Assad Muncul di Layar Gelas
Rabu, 08 Agustus 2012 – 09:23 WIB
Kendati begitu, prediksi berulang-ulang para pemimpin Barat bahwa Assad sudah berada di ambang kejatuhannya tampaknya masih terlalu prematur. Absennya Assad di depan publik sempat memicu rumor. Kondisi kesehatannya diisukan memburuk sehingga tidak muncul cukup lama. Sebuah pesan bohong (hoax) sempat beredar lewat situs jejaring sosial Twitter pada Senin lalu (6/8). Mengutip pernyataan duta besar Rusia di Damaskus, pesan itu menyebutkan bahwa Assad kemungkinan telah tewas. Tetapi, para pejabat Rusia langsung membantahnya.
Sementara itu, identitas tiga menteri yang membelot bersama Hijab sedikit terkuak. Dua menteri itu dilaporkan sebagai orang dekat atau kerabat Hijab. Tetapi, sama sekali tidak disebutkan nama atau pos yang didudukinya. Yang lainnya adalah Menteri Keuangan (Menkeu) Mohammad Jlailati. Tetapi, sejumlah media yang mengutip kelompok oposisi memberitakan bahwa Jlailati ditangkap sebelum mengumumkan pembelotan bersama Hijab.
Televisi pemerintah kemarin menayangkan rapat kabinet yang tidak dihadiri dua menteri pembelot tersebut. Menteri Informasi Syria Omran al-Zoubi juga mengecilkan makna pembelotan Hijab dalam tayangan itu.
"Kami memang belum mendengar kabar apa-apa dari mantan perdana menteri (Hijab, Red). Dia juga tak muncul di TV," kata Zoubi, seperti dikutip kantor berita SANA. "Yang jelas, Syria merupakan institusi negara. Kepergian individu tertentu, meski punya jabatan penting, tidak akan mempengaruhi negara," lanjutnya.
DAMASKUS - Cukup lama tak terdengar kabar dirinya, Presiden Syria Bashar al-Assad akhirnya muncul kembali di televisi pemerintah. Dalam tayangan
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon