Dijadikan Tersangka, Mantan Dirut Geo Dipa Stres

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Geo Dipa Energy ET Samsudin Warsa, kembali tak menghadiri panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri, Senin (29/12).
Samsudin dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dugaan penipuan terkait proses tender proyek pembangunan pembangkit listrik panas bumi di Patuha, Jawa Barat, dan Dieng, Jawa Tengah, senilai Rp 4,5 triliun.
Sebelumnya, pada 18 Desember 2014, Samsudin juga dijadwalkan menjalani pemeriksaan, namun tak hadir karena lagi di luar kota. Kali ini, pengacara Samsudin, Imam Haryanto mengungkapkan kliennya tak menghadiri panggilan karena sakit. Ia membantah kliennya tak kooperatif.
"Klien saya sangat kooperatif. Ya, jadi sekarang tidak datang karena dalam keadaan sakit di Bandung, stres. Salah satunya karena dia orang baik-baik dijadikan tersangka jadi kaget. Kaget, mungkin bukan dia juga, sekeluarga juga. Iya (shock) juga," kata Imam kepada wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Senin (28/12).
Imam mengaku sudah mendatangi kliennya di Bandung. Menurut Imam, kliennya tersebut dalam keadaan berduka.
"Ya, karena beliau orang baik-baik tapi dijadikan tersangka," katanya.
Meski demikian, ia membantah kliennya diperlakukan tidak adil. Namun, Imam menyatakan, sebenarnya perkara ini awalnya perdata atau soal perjanjian kontrak.
"Beliau seorang Dirut menandatangani kontrak, tapi jadi tersangka. Dituduhkan pidana penipuan pasal 378, jadi aneh ya," katanya.
JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Geo Dipa Energy ET Samsudin Warsa, kembali tak menghadiri panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri, Senin (29/12).
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja