Dijadwalkan Bicara di Acara Parpol, Seorang Hakim di Australia Dikecam

Komisi Khusus Penyelidikan Korupsi Serikat Pekerja di Australia kini menjadi sorotan setelah komisionernya, Dyson Heydon, dijadwalkan berbicara dalam acara Partai Liberal yang kini berkuasa.
Mantan Hakim Agung Dyson Heydon disoroti karena ia dikabarkan setuju untuk menjadi pembicara dalam pengumpulan dana Partai Liberal, padahal posisinya sekarang mensyaratkan dia harus netral.
Komisi Khusus bernama Royal Commission into Trade Union Governance and Corruption ini dibentuk Pemerintahan PM Tony Abbott untuk memeriksa penyalahgunaan dana pada berbagai organisasi serikat pekerja.
Namun karena secara tradisional serikat pekerja biasanya mendukung Partai Buruh yang kini beroposisi, Komisi Khusus tersebut oleh kalangan oposisi disebut sebagai upaya pemerintah untuk menekan lawan-lawan politiknya.
Hakim Heydon ditunjuk oleh PM Abbott untuk memimpin Komisi Khusus ini dengan pertimbangan kredibilitas dan reputasinya sebagai hakim sangat dikenal di Australia.
Namun, sebuah acara pengumpulan dana yang akan digelar Partai Liberal negara bagian New South Wales di Sydney bulan ini, memasukkan nama Heydon sebagai pembicara utama.
Ketika hal ini dimuat di berbagai media lokal, Kamis (13/8/2015), juru bicara Hakim Heydon menegaskan, ia telah membatalkan untuk hadir dalam acara partai tersebut.
Pemimpin Oposisi Bill Shorten awal tahun ini diperiksa di depan Komisi Khusus atas berbagai perannya sebagai mantan pengurus serikat pekerja.
Komisi Khusus Penyelidikan Korupsi Serikat Pekerja di Australia kini menjadi sorotan setelah komisionernya, Dyson Heydon, dijadwalkan berbicara dalam
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?