Dijaga 30 Personel Bersenjata, tak Sembarang Orang Boleh Masuk
jpnn.com, JAKARTA - AKP Dede Suhatmi dan Briptu M. Syaiful Bakhtiar, dua anggota Brimob yang menjadi korban teror, kondisinya terus membaik.
Walau begitu, masih ada kemungkinan keduanya kembali menjalani operasi. Untuk menjaga keselamatan mereka penjagaan dilakukan dengan ketat.
Sumber di RS Polri Kramat Jati mengungkapkan untuk menjaga keselamatan kedua Brimob tersebut tidak kurang dari 30 polisi berjaga di sekitar ruang perawatan keduanya.
Polisi itu membawa senjata lengkap dalam penjagaan tersebut, sehingga walau suasana aman, namun cukup kaku. ”Korban dijaga sekitar satu pleton,” ujar sumber tersebut.
Korban AKP Dede Suhatmi dan Briptu M. Syaiful Bakhtiar itu dirawat di area para korban aksi terorisme. Seperti Bripda Yogi Aryo yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu.
Antara kedua korban dengan Bripda Yogi Aryo dirawat di kamar yang tidak berjauhan di lantai tiga rumah sakit tersebut.
Para penjaga itu tidak hanya berjaga di dekat kamar. Tapi, juga melakukan patroli menyusuri setiap lorong rumah sakit tersebut.
Bila ada orang yang masuk ke ruang perawatan area korban aksi teror, pemeriksaan badan dilakukan.
AKP Dede Suhatmi dan Briptu M. Syaiful Bakhtiar, dua anggota Brimob yang menjadi korban teror, kondisinya terus membaik.
- Kapolri Instruksikan Antisipasi Kejahatan di Stasiun untuk Mudik Lebih Aman
- Remaja Pelaku Pencabulan 16 Anak di Pinrang Diringkus Polisi
- H-3 Lebaran, Volume Kendaraan di GT Cileunyi Bandung Meningkat Drastis
- Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Lampung Diserahkan ke Denpom TNI
- Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Aparat Pascainsiden Penggeledahan Wartawan Peliput Demo
- Kemacetan Panjang Sempat Terjadi di Jalur Selatan Nagreg, Polisi Ungkap Penyebabnya