Pemegang Kunci Kabah Doakan LaNyalla agar Bermanfaat Bagi Indonesia
“Kakek kami, Qusai bin Kilab, yang juga kakek Nabi, bertanggung jawab atas pemeliharaan Kabah. Lalu menyerahkannya kepada putra sulungnya Abd al-Dar, dan seterusnya kepada keturunanya, hingga sekarang,” tukasnya.
Al-Syaibi menambahkan nasihat leluhurnya agar merawat Kabah dengan dasar taqwa, serta menjaga prinsip-prinsip Islam, kejujuran, kerendahan hati, moral dan menyimpan kunci dalam tas khusus yang terbuat dari sutra hijau dan emas.
“Jika ada tamu kerajaan yang ingin masuk Kabah, biasanya Raja memerintahkan kepada Gubernur Mekkah, lalu Gubernur menghubungi keluarga Al-Syaibi untuk membuka pintu sesuai jadwal yang telah ditentukan,” ungkapnya.
Syaikh Saleh dan putranya juga menceritakan tentang sejarah kiswah Kabah, yang terkait dengan Raja Yaman Tubba.
Awalnya Raja Tubba hendak menyerang Mekkah dan meruntuhkan Kabah. Namun tiba-tiba dia menderita penyakit parah dan tidak bisa disembuhkan.
Lalu seseorang memberi tahunya, bahwa penyakit itu muncul karena niat buruknya mau menghancurkan Kabah.
Kemudian dia diminta untuk mengurungkan niatnya. Setelah itu dilakukan, Raja Tubba pulih dari penyakit.
Setelah sembuh Raja Tubba mengirim hadiah kepada orang-orang Mekkah kain Kiswah untuk menutupi Kabah. Sejak itu Kabah selalu ditutup Kiswah dari generasi ke generasi.
LaNyalla Mahmud Mattalitti beserta delegasi DPD RI dijamu makan malam oleh Pemegang Kunci Kabah Syeikh Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Syaibi.
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Sultan dan Beberapa Senator Rusia Membahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi