Dijanjikan Terima SK CPNS Akhir Januari 2022, Honorer Tua Berani Bayar Mahal
jpnn.com, JAKARTA - Guru honorer K2 dari Kabupaten Blora, Sukarjo mewanti-wanti rekan-rekannya untuk tidak menyetor uang hanya karena iming-iming SK CPNS. Dia menyarankan sebaiknya mengikuti seleksi PPPK 2022.
"Mohon kawan-kawan sadarlah. Sekarang sudah akhir Januari, SK CPNS enggak ada kan, padahal uang sudah disetor," imbau Sukarjo yang dihubungi JPNN.com, Senin (31/1).
Dia meminta honorer K2 untuk menganalisis janji-janji oknum calo CPNS-nya. Kalau memang mau ada Keppres seharusnya sudah sejak lama. Bukan nanti sekarang ketika Presiden Joko Widodo tidak akan menjabat lagi.
Dia ingat pada 2018, Presiden Jokowi hanya menerbitkan PP Manajemen PPPK untuk mengakomodasi honorer K2 usia 35 tahun ke atas. Di tahun yang sama juga diterbitkan Keppres bagi bidan desa PTT usia 35 tahun ke atas menjadi PNS.
"Kalau pemerintah memang mau menurunkan Keppres, pasti sudah sejak 2018 dan bukan malah menerbitkan regulasi PPPK," ucapnya.
Sebagai guru dan pejuang honorer K2, Sukarjo mengaku mulai mencium gelagat mencurigakan. Dia pun memutuskan mengikuti seleksi PPPK guru tahap 1 dan akhirnya lulus.
Saat ini dia tengah menanti penetapan NIP PPPK dan SK dari Kabupaten Blora. Sukarjo mengaku harus buka suara demi menyelamatkan teman-temannya.
Saat seleksi PPPK guru 2021, cukup banyak honorer K2 yang tidak ikut karena yakin akan diangkat CPNS.
Guru honorer K2 dari Kabupaten Blora, Sukarjo mengungkapkan honorer tua berani membayar mahal demi SK CPNS.
- Honorer Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Tertulis 'Tidak Direkomendasikan', BKN Kasih Solusi
- Honorer K2 Nilai 250 & Non-ASN Database BKN 500, Siapa Lulus PPPK 2024?
- Honorer Tanpa Kode L di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 Otomatis Paruh Waktu?
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Ditutup 7 Januari, Honorer Tendik Minta Tambahan Kuota
- BKN Perpanjang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Penyebabnya Ini, Honorer Cermati Tahapannya
- Honorer Bingung dengan Kode Kelulusan PPPK Tahap 1, Penjelasan BKN Bisa Membantu