Dijanjikan Uang Kembali
Sabtu, 09 Mei 2009 – 12:55 WIB
JAKARTA - Sekitar 30 jemaah umroh asal Sumatera Selatan yang sudah “telantar” selama 13 hari di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur. Sebelumnya mereka sudah membayar uang untuk ongkos ke Tanah Suci masing-masing sekitar Rp13,5 juta hingga Rp14 juta. Namun, jumlah itu belum termasuk biaya pembuatan parpor, biaya kesehatan, dan NPWP. Dia kesal bukan hanya karena waktu keberangkatan tak menentu, tapi juga mereka harus menanggung biaya makan sendiri, padahal tidak diagendakan harus menginap berlama-lama di Jakarta. “Saya ini bawa ibu mertua, kesibukan di kampung juga banyak maklumlah swasta. Belum lagi kami ado rencano nikahkan anak, rencanonyo setelah kami balik umroh, kalau cak ini 'kan jadi tak tentu, balik sekarang malu karno sudah sedekah beberapa kali, berangkat dilepas oleh wakil camat dan diiring mobil patwal,” papar wanita yang tinggal di Palembang itu panjang lebar.
“Masing-masing jemaah membayar ongkos sekitar Rp13,5 juta hingga Rp14 juta. Itu belum termasuk biaya paspor sekitar Rp500 ribu, kesehatan Rp225 ribu, NPWP Rp60 ribu (selain yang dibuatkan, ada juga yang buat sendiri),” kata Lutfi, pria yang berasal dari Dusun III (Sribandung), Seri Kembang, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel.
“Sekarang kami tak pegang identitas asli, karena semuanya diserahkan kepada penyelenggara, Buk Lusi. Kami tak pegang KTP asli, surat nikah, akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK), NPWP. Kami beberapa kali dijanjikan akan berangkat segera, tapi sampai sekarang masih belum ada kepastian. Selalu diulur-ulur, katanya terakhir akan diberangkatkan tanggal 10 Mei besok, itu pun baru Insyaallah. Kemarin-kemarin beberapa kali kami disuruh siap-siap, ternyata juga tak berangkat,” timpal jemaah wanita, Ruswani.
Baca Juga:
JAKARTA - Sekitar 30 jemaah umroh asal Sumatera Selatan yang sudah “telantar” selama 13 hari di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur.
BERITA TERKAIT
- PDIP Yakin KPK Bakal Tahan Hasto pada Senin Nanti, Tujuannya Mengganggu Kongres Partai
- Tak Akan Lari, Hasto Bakal Hadapi Penyidik KPK pada 13 Januari
- Ketum PITI Ipong Hembing Laporkan Oknum Hakim Pengadilan Niaga Jakpus ke KY
- Taat Hukum, Hasto Bakal Hadiri Panggilan KPK pada 13 Januari 2025
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Jangan Diundur Ketiga Kalinya, Honorer Senior Keburu Pensiun
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Dirut PT Pacific Sekuritas Indonesia Edy Soetrisno