Dijanjikan Untung Besar, 2 Korban Robot Trading Rugi Puluhan Miliar
Selasa, 05 April 2022 – 19:44 WIB

Riki Ricardo Manik dan Riska Verry Manik kuasa hukum Wendi, korban robot trading DNA Pro, di Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Selasa (5/4). Foto: Dokumentasi pribadi
"Dari situ kami lebih yakin, mereka menjanjikan dan menyakinkan profit. Awalnya kami coba, ya oke," tuturnya.
Wendi menjelaskan DNA Pro menjanjikan bisa withdraw anytime atau bisa tarik dana kapan saja.
Namun, Wendi mendapat kabar pada Januari 2022 bahwa kantor DNA Pro ditutup dan segel oleh Kementerian Perdagangan dan Dittipideksus Bareskrim Polri.
Setelah kejadian itu, dia mulai agak sulit menghubungi pihak DNA Pro.
"Kami biasanya berkomunikasi lewat
leader-leader grup, atau founder grup. Komunikasi makin susah setelah disegel, lalu penarikan dana sampai saat ini enggak bergerak sama sekali, ya begitulah," ungkapnya. (mcr8/jpnn)
Dua korban robot trading DNA Pro kembali melapor ke Bareskrim Polri, mereka mengeklaim kerugian puluhan miliar
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Kenny Kurnia Putra
BERITA TERKAIT
- Resmi Diluncurkan di Indonesia, KVB Menyediakan Pengalaman Trading yang Teregulasi
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Gotrade & TradingView Kolaborasi Menghadirkan Revolusi Trading
- Pluang Sukses Raih Lebih dari 10.000 Peserta di Ultimate Trading Championship Dalam 3 Minggu
- Pilih Trading atau Investasi? Upbit Indonesia Berikan Panduan untuk Strategi Kripto yang Tepat
- PT Valbury Asia Futures Luncurkan Fitur Smart Order, David Gunawan Beberkan Keunggulannya