Dijatah 75 x Makan, Jemaah Haji tak Perlu Bawa Banyak Bekal

jpnn.com, JAKARTA - Kabar gembira bagi jemaah haji Indonesia. Mereka kini tidak perlu membawa banyak bekal makanan. Hal ini lantaran Kementerian Agama telah menambah layanan katering.
Kasubdit Katering Haji Abdullah Yunus mengatakan tahun ini, jemaah akan menerima layanan katering sebanyak 75 kali selama di Arab Saudi. Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 60 kali.
"Sebanyak 40 kali makan di Mekah, sekali di bandara, 18 kali di Madinah, dan 16 kali saat fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina atau Armina," terang Abdullah, Sabtu (29/6).
Menurut Abdullah, jemaah haji tidak perlu lagi membawa bekal bahan makanan terlalu banyak selama di Tanah Suci. Sebab, peningkatan layanan katering tahun ini sangat signifikan.
Dengan rata-rata dua kali makan sehari, kata Abdullah, layanan katering di Arab Saudi hampir mencapai 90 persen dari masa tinggal jemaah di Saudi.
"Jemaah hanya lima hari tidak mendapat layanan katering, yaitu pada tanggal 5 - 7 Dzhulhijjah serta 14 - 15 Dzulhijjah," ujarnya.
Abdullah mengingatkan jemaah agar tidak menunda makan saat layanan katering sudah diterima. Paket katering harus dimakan sebelum batas waktu makan yang tertera pada kemasan. (esy/jpnn)
Berikut ini daftar distribusi katering jemaah haji:
Paket katering harus dimakan sebelum batas waktu makan yang tertera pada kemasan.
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Aturan Baru, Barang Kiriman Jemaah Haji Maksimal Nilainya Rp 24,5 Juta Bebas Bea Masuk
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Kemal Akbar Sebut Jemaah Haji dan Umrah Tetap Perlu Vaksinasi, Begini Alasannya
- Kuota Haji Kaltim pada 2025 Mencapai 2.586 Orang