Dijauhi Australia, China Makin Ketergantungan Batu Bara Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Memburuknya hubungan China dengan Australia membuat Negeri Tirai Bambu itu berpaling ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan batu baranya.
Selama periode Januari-Agustus 2021, Indonesia menjadi pemasok batu bara terbesar China dengan kenaikan 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020, demikian data kepabeanan setempat, Jumat.
Volume impor batu bara dari Indonesia dan Rusia ke China sudah mengungguli impor dari Australia.
Beberapa provinsi di China mendesak pemerintah pusat lebih banyak mengimpor batu bara dari Indonesia, Rusia, dan Kazakhstan.
"Sebagian besar cadangan batu bara Rusia berada di dekat wilayah timur laut China sehingga impor dari Rusia mampu menghemat biaya transportasi," kata Direktur China Center for Energy Economics Research di Xiamen, Lin Boqiang.
Sejumlah provinsi seperti Heilongjiang, Jilin, dan Zhejiang sangat membutuhkan pasokan batu bara dari Indonesia, Rusia, Mongolia, dan Kazakhstan.
"Justru sejak penangguhan batu bara dari Australia, kesenjangan pasar di China bisa diatasi oleh Indonesia, Rusia, dan produk lokal," kata Lin seperti dikutip Global Times.
Menurut dia, impor batu bara dari Rusia tidak sebanyak dari Indonesia.
Memburuknya hubungan China dengan Australia membuat Negeri Tirai Bambu itu berpaling ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan batu baranya
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Awas, Pemegang Kripto Harus Waspada pada Perang Dagang AS vs China
- ExxonMobil Jadi Mitra Strategis Industri Pertambangan
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah