Dijauhi Dewi Fortuna, Satria Muda Era Youbel Sondakh Kembali Keok dari Pelita Jaya

Keluarnya mantan penggawa Stapac Jakarta itu membuat SM terlihat panik bahkan memaksa Karl Patrick Gloria menjadi point guard.
"Jujur kami kehilangan momentum saat Widyanta keluar. Kami jadi kehilangan tujuh angka dan saat menyerang agak sedikit berantakan."
"Hal tersebut mungkin menjadi permasalahan kami tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik," ungkap pelatih kelahiran 19 Agustus 1983 itu.
Kekalahan Satria Muda di laga final melawan Pelita Jaya seperti dejavu buat Youbel Sondakh.
Suami dari Jenny Zeannet itu juga mengalami rasa sakit yang sama seusai kalah 1-2 dari Pelita Jaya dalam sistem best of three series di final IBL 2024.
Pria asal Manado tersebut harus bisa mencari formula terbaik mengingat Satria Muda memiliki Abraham Damar Grahita, Avan Seputra, sampai Juan Laurent Kokodiputra yang sedang dalam masa keemasan.
Menurut tradisinya, Satria Muda sejatinya merupakan tim yang menakutkan bahkan jarang menelan kekalahan menyakitkan seperti pada dua turnamen terakhir.
"Untuk evaluasi belum tahu menunggu keputusan dari manajemen. Sampai saat ini yang jelas saya improve anak-anak dan saya apresiasi hal itu."
Satria Muda jauh dari keberuntungan saat berlaga di final IBL All Indonesian 2024 melawan Pelita Jaya, Minggu (6/10/2024)
- SM dan Pacific Berjaya, Begini Klasemen Sementara IBL 2025
- Hangtuah Jakarta Tunjuk Presiden Klub Baru seusai 2 Bos Terjerat Skandal Korupsi Pertamina
- Setelah Bungkam Bali United, Pelita Jaya Hadapi Jadwal Padat
- IBL 2025: Cedera di Tengah Musim, Devondrick Walker Tak Berjodoh dengan Hornbills
- Prawira Bandung Coba Tetap Bugar di Tengah Jadwal Padat Selama Ramadan
- Kesatria Bengawan Solo Rekrut Milos Pejic untuk Mewujudkan Target Juara IBL 2025