Dijemput Mobil, Bawa Baju Sisa yang Kering
Setelah memiliki kruk, Madali bisa jalan lagi. Semangat untuk sembuh sangat tinggi. Bahkan, dia masih sanggup membantu istrinya berjualan nasi. Madali juga masih bisa jalan-jalan di lingkungan.
Namun, musibah datang lagi. Dia terjatuh dan masuk ke got. Sejak itulah kedua kakinya tidak lagi bisa melangkah. Namun, semangatnya tetap membara.
Dia dan istrinya berhasil menyekolahkan ketiga buah hatinya sampai mereka bisa bekerja. ”Setelah anak-anak lulus semua, kami berhenti jualan,’’ lanjut Madali.
Sekitar tiga tahun lalu, hidup dia dan istri ditopang anak-anaknya. Tapi, kala sedang tidak repot, Mawati justru mendapat cobaan. Dia terkena diabetes. Kadar gulanya tinggi.
Setiap hari dia harus menyuntikkan insulin. Karena itu, saat mengungsi, peranti medis itu juga dibawa. ”Kalau saya tidak bawa obat, tidak dikasih obat,” katanya terus terang. Meski telah berupaya memejamkan mata, Madali tidak juga terlelap.
Lamiyati, pengungsi lain, juga tidak bisa memejamkan mata. Rasa kantuk dan lelah dikalahkan kasih sayangnya terhadap dua buah hatinya yang ikut mengungsi. Perempuan 39 tahun itu sibuk meninabobokan Natasya Febriyanti, 4, dan Nabila Jualianti, 2,5.
Dia juga ingin memastikan badan anak-anaknya tidak menjadi ”bancakan” nyamuk-nyamuk nakal. ”Nyamuknya banyak sekali, besar-besar lagi,’’ ucapnya.
Untuk melindungi anaknya dari gigitan nyamuk dan dinginnya malam, Lamiyati hanya punya kain hijau tipis untuk Nabila dan handuk kecil pink yang ditelungkupkan di tubuh Natasya. Keduanya tertidur pulas di atas tikar dan selimut kuning bermotif boneka. ”Tidak bisa bawa barang banyak. Semua baju di rumah basah,” lanjut perempuan asli Nganjuk itu.
GEDUNG serbaguna milik Desa Bangah benar-benar sesuai namanya, berguna untuk beragam keperluan warga. Bisa untuk pertemuan, hajatan, atau saat banjir
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala