Dijenguk di Penjara, Pelajar Ini Menangis Dipelukan Ibunya

Dijenguk di Penjara, Pelajar Ini Menangis Dipelukan Ibunya
Sukinah, Sahrul Tri Rahmad Dani, tersangka penusukan Ahmad Arifin (17) tampak sedih. Foto Satelit News/JPNN.com

“Saya kaget, benar-benar kaget dan tidak habis pikir, apalagi sampai ke situ. Saya juga tidak ada firasat sama sekali. Saya tidak menyangka karena selama ini Sharul anaknya penurut dengan orangtua dan patuh,” ujarnya.

“Sama tetangga dan teman-temannya baik. Ketua RT juga siap memberikan kesaksian tentang kehidupan sehari-hari anak saya,” sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tawuran antarpelajar terjadi di taman depan Samsat Cikokol, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, pada 6 April 2015, yang menyebabkan tewasnya, siswa kelas XI SMK PGRI 2 Tangerang bernama Ahmad Arifin (17).

Dia ditikam di bagian wajahnya dengan pedang pendek. Korban sempat dibawa ke RSU Kota Tangerang untuk diberikan pertolongan, namun dia tewas dengan kondisi pedang masih menancap di wajahnya.

Menurut keterangan polisi, tawuran melibatkan lima sekolah SMK Yuppentek 1 Tangerang, SMKN 4 Tangerang, SMKN 2 Tangerang dan SMK Vochtech yang bergabung melawan SMK PGRI 2 Tangerang. Kemudian polisi melakukan penyelidikan, memanggil para saksi hingga mendapatkan nama yang diduga melakukan penusukan.

Polisi menyebut pelaku tidak masuk sekolah dan tidak mengikuti UN. Pelaku juga tidak berada dirumah dan sudah kabur melarikan diri. Akhirnya pelaku penusukan Sahrul Tri Rahmad Dani (18), ditangkap di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Jawa Timur. Tersangka ditangkap saat mau menyebrang ke Sulawesi pada Minggu (19/5), sekitar pukul 15.30 WIB. (satelitnews/awa/jpnn)


TANGERANG - Sahrul Tri Rahmad Dani, tersangka penusukan Ahmad Arifin (17), siswa SMK PGRI 2 Tangerang dalam tawuran berdarah, menangis saat bertemu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News