Dijerat dengan Utang Rp 10 Juta

Dijerat dengan Utang Rp 10 Juta
Dijerat dengan Utang Rp 10 Juta
Akhirnya pengelola wisma pun menawarinya untuk mendapatkan bantuan utang Rp 10 juta. Karena memerlukan uang untuk membayar biaya operasi kanker ibunya, Rita pun setuju dengan tawaran tersebut. "Jadi, saya sebulan sudah di Surabaya, sejak awal di wisma ini. Namun, 15 hari pertama saya mengira lokasi itu tempat karaoke," ujarnya. 

Selain itu, secara sepihak Rita harus membayar biaya perjalanannya dari kampung ke Surabaya sebesar Rp 5 juta untuk sewa mobil. Dia juga dikenai biaya salon sebesar Rp 2,505 juta. "Saya juga harus bayar administrasi untuk memalsukan KTP sebesar Rp 5 juta. Itu semua masuk bon saya," tutur Rita yang telah menjanda dan punya satu anak berusia 2,5 tahun.

Setelah bekerja 15 hari, Rita hanya dapat mengumpulkan uang Rp 3.315.000. Sebab, dia hanya diberi upah Rp 43 ribu untuk tiap tamu yang sebenarnya membayar Rp 100 ribu. Selama 15 hari itu dia telah menerima sampai 100 tamu. Sehari bisa sampai sepuluh tamu.

Namun, lantaran banyaknya tamu itu, dia mengalami pendarahan hebat. Dia harus berobat ke dokter yang menghabiskan dana Rp 2.890.000. Dana tersebut harus dia tanggung sendiri. Itu berarti, utangnya semakin menumpuk. Dalam perhitungan akhir, utang Rita masih Rp 17.580.000.

MODUS klise menjerat perempuan terjun ke lembah hitam dengan iming-iming bekerja dengan gaji tinggi masih ampuh. Buktinya, empat PSK yang sempat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News