Dijerat UU TPPU, Jenderal Djoko Tetap Membisu
Senin, 14 Januari 2013 – 20:20 WIB

Dijerat UU TPPU, Jenderal Djoko Tetap Membisu
JAKARTA - Inspektur Jenderal (Irjen) Djoko Susilo tetap tak mau mengumbar komentar terkait kasus dugaan korupsi proyek driving simulator di Korlantas Polri yang menjeratnya. Seperti biasa, usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Djoko selalu pelit bicara. Sebelumnya, KPK mengumumkan telah menetapkan Djoko sebagai tersangka kasus TPPU di proyek pengadaan alat simulator SIM. Penyidik KPK menduga Djoko telah melakukan pencucian uang dengan modus menyamarkan, atau mengubah bentuk dan kemudian menyembunyikan hartanya yang berasal dari tindak pidana korupsi pada proyek pengadaan driving simulator SIM di Korlantas Polri.
Sikap itu pula yang ditunjukkan Djoko usai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (14/1). Bekas Kepala Korlantas Polri itu tetap bungkam saat ditanya tentang status baru sebatai tersangka dugaan pencucian uang dari proyek pengadaan Simulator SIM.
Saat keluar gedung KPK, Djoko yang keluar tanpa didampingi tim pengacaranya, langsung melenggang masuk ke mobil tahanan yang sudah menunggu di halaman kantor KPK. Mobil tahanan itu membawanya kembali ke rutan milik TNI yang dipinjam KPK. Tidak sedikitpun Djoko terganggu dengan pertanyaan awak media massa seputar kasus tindak pidana pencucian uang dituduhkan padanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Inspektur Jenderal (Irjen) Djoko Susilo tetap tak mau mengumbar komentar terkait kasus dugaan korupsi proyek driving simulator di Korlantas
BERITA TERKAIT
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih