Dijual ke Lokalisasi, Siswi SMP Gagal UN

Dijual ke Lokalisasi, Siswi SMP Gagal UN
Dijual ke Lokalisasi, Siswi SMP Gagal UN
PANGKALAN BUN – Sungguh malang nasib Bunga -bukan nama sebenarnya, (17). Perempuan berusia 17 tahun yang mengaku masih duduk di kelas 3 sebuah SMP di Jember, Jawa Timur, ini gagal  mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ini karena dibawa lari oleh IM. Bahkan IM mempekerjakannya di sebuah karaoke (Wisma Kecubung) di Lokalisasi Kalimati Baru, Dukuh Mola RT 18 Desa Pasir Panjang, Pangkalan Bun Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.

“Bunga dilarikan oleh IM sekitar tanggal 6 Mei lalu. Untunglah ia berhasil kami selamatkan, Senin (9/5) kemarin,” kata Kapolres Kobar AKBP H Nuryadi Purtono SIK melalui Kasat Reskrim AKP Wicklief Ruus SIK, kepada Kalteng Pos (JPNN Grup), Rabu (11/5).

Menurut Wicklief, terungkapnya kasus trafficking itu berawal saat IM datang ke rumah orang tua Bunga di Jember dengan maksud mencari orang yang berminat bekerja di cafe. Dengan bujuk rayu serta tutur kata yang meyakinkan, IM sempat diperbolehkan menginap di rumah orang tua korban.

Orang tua Bunga pun tak keberatan ketika IM mengajak keluar  anak gadisnya itu untuk jalan–jalan dengan alasan ingin mengambil uang di ATM. “Namun rupanya kepercayaan orang tua Bunga tersebut dimanfaatkan IM untuk membawa lari Bunga dari Jember hingga ke Pangkalan Bun dan menjualnya di sebuah karaoke di lokalisasi Kalimati Baru,” kata Wicklief.

PANGKALAN BUN – Sungguh malang nasib Bunga -bukan nama sebenarnya, (17). Perempuan berusia 17 tahun yang mengaku masih duduk di kelas 3 sebuah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News