Dijual Waria, ABG Itu Langsung Lompat dari Ranjang Tanpa Busana
jpnn.com - DEPOK – Bisnis prostitusi seperti tak ada habisnya. Kali ini giliran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kota (Polresta) Depok membongkar praktik bisnis esek-esek yang melibatkan anak di bawah umur. Polisi mengamankan tiga perempuan muda dan seorang waria di sebuah rumah prostitusi di RT 3, RW 20, Desa Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok Senin malam (25/5).
Tiga anak baru gede (ABG) itu rata-rata berusia 16–17 tahun. Sementara itu, seorang waria adalah muncikari yang mengeksploitasi para ABG tersebut.
Kasatreskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho menjelaskan, penggerebekan rumah prostitusi terselubung itu bedasar kecurigaan warga. Dari informasi tersebut, Teguh kemudian menerjunkan anak buahnya untuk melakukan investigasi.
Ternyata, di lapangan, petugas mendapat informasi bahwa lokasi tersebut digunakan untuk mengeksploitasi anak di bawah umur. Mereka dijadikan pekerja seks komersial. Kemudian, sambung Teguh, jajaran Unit PPA dan Reskrim Polresta Depok mengepung rumah tersebut sekitar pukul 23.45.
Aparat bersenjata lengkap langsung merangsek masuk ke ruang tengah rumah itu. Ruangan tersebut bercat merah dan tampak terpampang dua bingkai lukisan perempuan berpose setengah bugil.
Sejumlah pria dan perempuan yang ada di ruangan tersebut langsung lari kocar-kacir. Petugas kemudian masuk ke kamar-kamar di rumah itu. Dari sebuah kamar, seorang gadis muda dalam kondisi tanpa busana sehelai pun terperanjat dan lompat dari ranjang. Di atas ranjang, seorang pria hidung belang lebih gesit kabur.
Sebut saja gadis berusia 17 tahun itu Nona. Dia secepat kilat menutupi tubuhnya dengan kain seprai. Dia mengenakan celana dalam, bra, kaus, dan celana jins miliknya satu per satu. Nona terus menunduk seraya menutupi wajah dengan rambutnya yang panjang untuk menghindari bidikan kamera wartawan foto.
Di kamar yang berbeda, dua perempuan berlarian keluar. Mereka adalah Selly, 16, dan Nela, 42. Sementara itu, seorang waria juga berusaha memanfaatkan situasi untuk kabur. Dia adalah Mursalih, 39, alias Serly. Namun, mereka berhasil diringkus polisi. Tanpa banyak bicara, petugas kemudian menggelandang mereka masuk ke minibus Toyota Avanza silver milik Unit PPA. ’’Mereka akan kami periksa secara intensif,’’ katanya.
DEPOK – Bisnis prostitusi seperti tak ada habisnya. Kali ini giliran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kota (Polresta) Depok
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya
- Sekda Batanghari Tersangka Kasus Investasi Bodong
- Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas di Banyumas
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Kaprodi PPDS Anestesiologi Undip Jadi Tersangka
- Bea Cukai Tegal Musnahkan Lima Juta Batang Rokok Ilegal