Dijuluki Bandung Bondowoso setelah Rampungkan Museum Polri
Sabtu, 01 Juni 2013 – 12:44 WIB

Foto: Jawa Pos
Untuk mewujudkan proyek prestisius itu, Erwien meminta kepada BHD agar tidak dibatasi dalam membentuk tim. Dia juga meminta adanya unsur kepolisian yang terlibat dalam proyek tersebut. Lantas, ditunjuklah Kombespol A.A. Maparessa (kini brigjenpol) sebagai koordinator tim. Maparessa ditugasi Polri untuk membantu Erwien karena mantan Kapolwil Banyumas itu adalah sosok yang luwes. Maparessa-lah yang bisa menuruti kemauan Erwien yang nyeleneh-nyeleneh.
Sama halnya ketika mengerjakan Museum BI, saat menggarap Musem Polri, Erwien mendapat banyak pengalaman yang tidak terlupakan. Misalnya, dia meminta tim kepolisian mencari barang-barang yang berkaitan dengan peristiwa bom Bali serta penembakan dedengkot teroris Dr Azhari di Batu, Jatim.
"Ketika itu, polisi-polisi yang ikut dalam tim sempat bilang, ini proyek gila. Mereka mempertanyakan buat apa barang-barang seperti itu dipajang di museum," ujar Erwien.
Tim sempat sulit mencari barang-barang yang terkait dengan bom Bali dan penembakan Dr Azhari. Namun, akhirnya bukti-bukti sejarah yang dibutuhkan Erwien bisa ditemukan.
Nama Erwien Kusuma sebagai ahli museum di Indonesia makin berkibar. Salah satu garapannya yang fenomenal adalah Museum Polri di Jakarta. Dia mampu
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu