Dijuluki Bandung Bondowoso setelah Rampungkan Museum Polri
Sabtu, 01 Juni 2013 – 12:44 WIB
"Saat barang-barang itu nyampe ke tim sejarah yang saya pimpin, saya sempat merinding. Apalagi ketika membersihkan kacamata yang dipakai Dr Azhari," tuturnya.
Saat bekerja di tim itulah Erwien mengaku memiliki kewenangan tak ubahnya pimpinan Polri. Bahkan, dia bisa meminta secara langsung segala hal yang dibutuhkan terkait dengan kebutuhan museum kepada pimpinan polda maupun polres di Indonesia.
"Setiap tim saya ada kesulitan untuk mengambil atau mencari barang di daerah tertentu, saya selalu sampaikan ke petinggi Polri. Tidak lama setelah itu, keluar TR (telegram rahasia)," kata Erwien lantas menyeruput milk shake yang dipesan.
Begitu TR berisi perintah Kapolri itu turun, pejabat kepolisian di daerah harus melaksanakan. Dengan tim yang gemuk hingga 150 orang, Erwien akhirnya bisa menyelesaikan museum sejarah Polri tersebut tepat pada 1 Juli 2009. Museum itu diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menandai Hari Bhayangkara.
Nama Erwien Kusuma sebagai ahli museum di Indonesia makin berkibar. Salah satu garapannya yang fenomenal adalah Museum Polri di Jakarta. Dia mampu
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas