Dijuluki Partai Miras, PDIP Tetap Peraih Kursi Terbanyak

jpnn.com - Sejak pasangan Ahok - Djarot kalah pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, PDIP seperti kehilangan tajinya di ibu kota. Berbagai julukan negatif dialamatkan kepada partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Mulai dari "Pendukung Penista Agama", "Partai Biang Kerok", sampai "Parpol Miras".
Namun, hasil Pemilu Legislatif 2019 membuktikan bahwa Jakarta masih cukup merah. Berdasarkan rekapitulasi suara KPU DKI, PDIP masih jadi peraih suara terbanyak untuk tingkat DPRD.
Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengklaim partainya sudah mengantongi 14 kursi legislatif ibu kota. Angka itu bisa bertambah, mengingat rapat pleno untuk wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara belum selesai.
BACA JUGA: Catat, Ini Perolehan Kursi DPR dari Dapil Sumut, PDIP 7, NasDem 5, Golkar 4
Gembong mengungkapkan, PDIP bertarung di tiga daerah pemilihan (Dapil) di Jakarta Timur dan dua Dapil di Jakarta Utara. "Sekurang-kurangnya dua kursi di setiap lima Dapil itu, jadi ada tambahan sepuluh kursi lagi, itu seminimalnya," kata Gembong.
Dalam Pemilu Legislatif 2014, PDIP meraup hingga 28 kursi. Gembong optimistis, raihan itu bisa disamai tahun ini.
Hingga saat ini, KPU DKI Jakarta masih menunggu hasil rekapitulasi suara pemilu 2019 dari Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Dua kota itu belum menyelesaikan rekapitulasi tingkat kota.
Rekapitulasi di Jakarta Utara masih menyisakan Kecamatan Koja. Sedangkan di Jakarta Timur, ada Duren Sawit dan Pulogadung yang belum selesai. (dod/rmol)
Sejak pasangan Ahok - Djarot kalah pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, PDIP seperti kehilangan tajinya di ibu kota. Namun, hasil Pileg 2019 membuktikan sebaliknya
Redaktur & Reporter : Adil
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Bea Cukai Tegal Sita Rokok & Miras Ilegal Sebanyak Ini di Rest Area Tol Pejagan-Pemalang
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Barang Hasil Penindakan Sepanjang 2024, Ada Rokok