Dikabarkan Ditangkap, Putra Khadafi Menuju Niger
Kamis, 27 Oktober 2011 – 06:00 WIB
TRIPOLI - Dari delapan anak mendiang diktator Libya Muammar Kadhafi, Saif al-Islam barangkali yang paling membuat malu kalangan pemberontak negeri di tepi Laut Mediterania itu. Bayangkan, dua kali dia dikabarkan tertangkap, dua kali pula kabar itu terbukti tak benar. Saif malah balik menantang musuh-musuh bapaknya itu lewat media. "Kami akan menyerukan perjuangan. Saya orang Libya, hidup, merdeka, dan berniat membalas dendam," ujarnya, seperti dikutip Al Arabiya.net. "Pergi kalian ke neraka, para pengkhianat (pemberontak) dan NATO yang ada di belakang kalian."
Agustus lalu, saat Tripoli jatuh ke tangan kubu anti-Kadhafi, pria 39 tahun yang digadang-gadang sang bapak sebagai calon pengganti itu juga diumumkan telah dibekuk. Tapi, sehari setelah pengumuman itu, Saif menemui sejumlah wartawan asing yang bermarkas di sebuah hotel di Tripoli.
Baca Juga:
Dua hari setelah ayah dan adiknya, Mutassim, tertangkap dan kemudian dieksekusi di Sirte pada 20 Oktober lalu, dia juga dilaporkan tertangkap di Zeltin, kota yang terletak 160 kilometer sebelah timur Tripoli, bersama kakaknya, Mohammed. Tapi, apa yang terjadi" Sehari berselang, dia kembali mengejek kubu anti-Kadhafi lewat pidatonya yang ditayangkan sebuah televisi Syria.
Baca Juga:
TRIPOLI - Dari delapan anak mendiang diktator Libya Muammar Kadhafi, Saif al-Islam barangkali yang paling membuat malu kalangan pemberontak negeri
BERITA TERKAIT
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X