Dikabarkan Kena Tilang, Dua Siswi SMA Menghilang

jpnn.com - UNGARAN - Siswi SMA Negeri 1 Ambarawa, Fitria Aulia F (17) pergi meninggalkan rumah sejak Minggu (30/11) lalu. Diduga dia pergi bersama temannya, Zarra (18), warga Perum AIC Lemah Ireng, Merak Mati, Bawen. Fitria sempat mengabarkan kalau telah ditilang polisi di Babadan. Kasus itu sudah dilaporkan orang tuanya, Tri Karya Handayana (50) ke Polsek Ambarawa, Kamis (4/12), namun hingga kemarin, keduanya belum pulang.

Orang tua Fitria, Tri Karya Handayana (50) mengatakan, anaknya pergi dari rumah di Perumahan Villa Kupang Asri RT5/RW 3 Kupang Lor, Ambarawa pada Minggu (30/11) dengan naik motor Yamaha Vega nopol AD 4805 PK. Saat itu, Fitria izin untuk pergi mengantarkan temannya Zarra (18). Namun, sampai sore hari tidak pulang. Bahkan saat HP-nya dihubungi sudah tidak bisa.

"Sore itu saya langsung mencari anak saya ke rumah Zarra. Ternyata ibunya Zarra juga mencari anaknya yang belum pulang sore itu. Bahkan sampai sekarang, Zarra juga belum pulang," kata Tri Karya dilansir Jateng Pos (Grup JPNN.com), Sabtu (13/12).

Ciri-ciri Fitria, memiliki tinggi badan sekitar 160 centimeter, kurus dan rambut lurus panjang sebahu. Saat pergi mengenakan kaos warna putih dan celana pendek.

Tri mengatakan, setelah dilaporkan ke Polsek Ambarwa Kamis (4/12) lalu, pada Rabu (10/12) mendapatkan informasi dari seseorang, jika Fitra Aulia pada Minggu (30/11) persis pada saat pergi meninggalkan terkena tilang polisi di daerah Babadan, Ungaran. Bahkan, dalam ceritanya kepada temannya itu, saat ditilang Fitria juga dimintai uang polisi sebesar Rp 250 ribu karena tidak dapat menunjukkan STNK maupun SIM C.

"Infonya pernah ditilang polisi. Tapi, kebenaran info ini saya juga belum bisa memastikan. Saya tidak tahu mengapa Fitri belum pulang,” kata Tri Karya, sambil menambahkan bahwa selama ini anaknya tidak memiliki masalah baik di rumah dan di sekolahnya.

Tri Karya berharap anaknya segera pulang. Jika masyarakat menemui gadis berciri-ciri tersebut dapat menghubungi kepolisian terdekat. "Saya berharap anak saya bisa segera pulang," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.(dni/saf/jpnn)