Dikabarkan Mundur, Yani Bantah Alihkan Dukungan
Senin, 04 Juli 2011 – 15:27 WIB

Dikabarkan Mundur, Yani Bantah Alihkan Dukungan
BANDUNG - Bursa pemilihan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan di Muktamar VII PPP di Bandung, Jawa Barat, semakin menghangat. Berbagai isu tak sedap merebak. Ahmad Yani, salah satu Calon Ketua Umum yang disebut-sebut tidak serius dan pada detik-detik terakhir akan mengalihkan suara ke salah satu kandidat.
Namun, kabar itu dibantah Yani. Kata dia, hingga saat ini dirinya tidak pernah menyatakan mengundurkan diri. "Saya kira (detik-detik) pertimbangan politik juga bisa dipikirkan. Sampai detik ini saya masih maju sebagai calon ketua umum," kata Ahmad Yani, saat konfrensi pers, Senin (4/7) di Bandung.
Baca Juga:
Dia mengakui, banyak SMS dari rekan-rekannya yang mempertanyakan dan meminta ketegasan apakah dirinya telah mundur sebagai calon Ketum PPP dan memberi dukungan kepada kandidat lain. "Saya menyatakan tidak pernah mundur dan terus maju dalam rangka PPP 1," katanya. Kendati demikian, diakuinya, kalau berkomunikasi memang benar. Mengingat, kata dia, dirinya bersahabat dengan Ahmad Muqawam (calon Ketum PPP) dan juga dengan Suryadharma Ali (calon Ketum PPP).
"Saya kira itu (komunikasi) adalah hal wajar dalam politik dan muktamar itu sendiri," kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, itu.
BANDUNG - Bursa pemilihan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan di Muktamar VII PPP di Bandung, Jawa Barat, semakin menghangat. Berbagai isu tak
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya