Dikabarkan Punya Aset Rp 700 Triliun, 'Raja Terakhir' Digerebek
Kepala Kesbangpolinmas Kota Cirebon Tata Kurnia Sawita mengatakan, dari pandangan umum, LAB-RI belum ada indikasi mengganggu birokrasi maupun tatanan pemerintah serta kesultanan.
"Mereka mengklaim lembaga adat yang bergerak di bidang sosial. Mau mempersatukan kerajaan di nusantara dengan maksud menyejahterakan masyarakat," kata mantan sekretaris Dinas Pendidikan itu.
Sementara itu, mengenai aset di luar negeri, juga belum jelas bentuknya seperti apa. Mengenai kabar lembaga ini memiliki harta Rp 700 triliun, dikatakan itu hanya rumors.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan melakukan pemantauan seluruh gerakan dan aktivitas LABRI di Kota Cirebon.
"Meski lembaga itu mengaku tujuannya menyejahterakan rakyat, tapi akan kami kaji terus apakah ke depan berpitensi meresahkan masyarakat atau tidak," tandasnya. (sam)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bhabinkamtibmas Polsek Senapelan Sampaikan Pesan Damai Pilkada 2024 ke Rumah-Rumah Warga
- Polres Rohul Gelar Doa Bersama, Jalin Ukhuwah dan Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi
- Kapolres Banyuasin Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
- Sosialisasi di Ciawi, Rudy-Jaro Ade Bagikan Makan Gratis dan Berziarah