Dikaji, Pemanfaatan Tiang Monorel untuk Busway Layang
Proyek Mangkrak Ganggu Estetika Kota
Senin, 28 November 2011 – 01:26 WIB
JAKARTA - Ketika warga ibu kota ditanya soal mangkraknya tiang monorel, jawabannya barangkali cuma satu: bikin sepet mata. Tiang-tiang itu telah berkarat, tak terawat, dan pastinya mengganggu estetika kota. Menambah kemacetan lagi. Dijelaskan Pristono, pihaknya tengah melakukan kajian mendalam. Salah satunya terkait kekuatan struktur monorel. Kemungkinan besar, perlu adanya tambahan kekuatan pada struktur bangunan tiang. Jika semula dimensinya hanya 1.200 x 1.600, kemungkinan perlu ditambah hingga 1.600 x 200.
Namun, Pemprov DKI Jakarta kini sedang mengkaji terkait pemanfaatan tiang monorel sebagai jalur bus Transjakarta (busway) layang. Jika terealisasi, pemanfaatan tersebut akan menyelesaikan mangkraknya proyek ini sekaligus menyiasati keterbatasan lahan untuk jalur busway.
Baca Juga:
"Daripada dibiarkan mangkrak, tiang monorel bisa dimanfaatkan untuk jalur busway layang," kata Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, kemarin.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketika warga ibu kota ditanya soal mangkraknya tiang monorel, jawabannya barangkali cuma satu: bikin sepet mata. Tiang-tiang itu telah
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS