Dikaji, Pemanfaatan Tiang Monorel untuk Busway Layang
Proyek Mangkrak Ganggu Estetika Kota
Senin, 28 November 2011 – 01:26 WIB
"Kalau prosesnya lancar, pembangunan jalan layang khusus busway dengan memanfaatkan tiang monorel ini dapat dimulai pada 2012 dan selesai pada 2014," ujarnya.
Baca Juga:
Untuk armada yang bisa dioperasikan, lanjut Pristono, kemungkinan mencapai 50 unit bus gandeng, dengan kapasitas 180 penumpang per unit. Busway layang ini tipe jalurnya melingkar, dengan 16 titik halte dan 12 titik di antaranya untuk transfer ke koridor lain. Untuk halte busway layang, kemungkinan berada di kawasan Bunderan Senayan, Gelora Bung Karno, Polda, SCBD, Bank Niaga, Plaza Senayan, Pejompongan, Karet, Sudirman, Palmerah, dan Setiabudi Utara.
Kemudian, di Kementerian Kesehatan, Kuningan Timur, Satria Mandala, Kuningan Madya, GOR Sumantri, dan Casablanca. "Ini sesuai rencana jalur pada proyek monorel," terangnya.
Sayangnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan, mengaku kurang sepakat dengan pemanfaatan tiang monorel untuk jalur busway layang. Sebab, hal tersebut akan sangat berisiko karena dari awal pembangunannya tiang itu bukan diperuntukkan sebagai jalur busway. "Jangan terlalu gegabah memanfaatkan tiang monorel untuk jalur busway, itu sangat birisiko," ujarnya.
JAKARTA - Ketika warga ibu kota ditanya soal mangkraknya tiang monorel, jawabannya barangkali cuma satu: bikin sepet mata. Tiang-tiang itu telah
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS