Dikasih Senjata, Pelajar Ditembak Langsung Terkapar
jpnn.com, MANILA - Seorang pelajar ditembak anggota Kepolisian Nasional Filipina (PNP) yang gencar melakukan razia antinarkoba.
Hingga kemarin (18/8), razia yang kali pertama berlangsung di Provinsi Bulacan pada Rabu (16/8) itu masih berlanjut.
Sejauh ini, sedikitnya 80 nyawa melayang dalam operasi yang dijuluki PNP One Time Big Time itu.
Jasad Kian Loyd Delos Santos ditemukan di salah satu kampung kumuh di pinggiran Kota Manila selepas Kamis tengah malam (17/8).
Kemarin beredar rekaman CCTV yang menunjukkan jasad pelajar berusia 17 tahun itu diletakkan di lokasi penemuan oleh dua pria.
Kemarin polisi mengklaim bahwa Santos merupakan salah seorang tersangka yang melawan saat hendak dibekuk.
’’Bocah itu tidak membawa senjata. Seorang polisi mendatanginya dan memberikan senjata. Si polisi itu lantas menyuruhnya menembak dan kabur,’’ ungkap seorang saksi kepada ABS-CBN.
Saat Santos melepaskan tembakan itulah, polisi yang lain lantas membalas tembakannya. Pemuda yang baru beranjak dewasa itu pun langsung terkapar tanpa nyawa.
Seorang pelajar ditembak anggota Kepolisian Nasional Filipina (PNP) yang gencar melakukan razia antinarkoba.
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Polisi Gerebek Kampung Teleng Inhu, 3 Orang Diamankan, Salah Satunya DPO
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya