Dikecam Karena Nyawer Biduan, Ini Tanggapan Ketua DPRD
jpnn.com - DEPOK - Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo tak ambil pusing dengan banyaknya komentar miring mengenai aksinya nyawer pedangdut Annisa Bahar di acara perayaan Hari Musik Nasional beberapapa waktu lalu. Menurut politikus PDI Perjuangan ini, nyawer adalah bagian dari seni.
“Kalau ada yang mikir saya nyawer atau pejabat lainnya nyawer, lalu dianggap tidak etis. Artinya ada yang salah dipikirannya, perlu diluruskan pikirannya ,” ujar Hendrik sambil tertawa, Kamis (10/3).
Apalagi menurutnya, acara Hari Musik Nasional di gedung DPRD Depok diselenggarakan dalam semangat kebersamaan dan persahabatan. Menurutnya, dewan ingin menunjukkan kepedulian terhadap seni dan para pelakunya. “Yang penting kita semua berpikir positif saja,” kata Hendrik.
Dirinya mengungkapkan siap untuk merangkul semua seniman di Kota Belimbing ini. Mulai dari seniman modern sampai tradisional semua akan diperhatikan dewan. “Kami akan rangkul seluruh seniman di Depok, baik yang modern maupun yang tradisional,” tutupnya.
Seperti diberitakan, dalam acara perayaan Hari Musik Nasional di DPRD Depok, Rabu (9/3) lalu, pedangdut Annisa Bahar didaulat untuk tampil menghibur para anggota dewan. Di tengah penampilan pemilik goyang patah-patah itu, Hendrik naik ke pentas dan mulai asik berjoget.
Dia lalu mengeluarkan sejumlah uang pecahan Rp 100 ribu dan mulai membagikan uang tersebut lembar demi lembar kepada Anissa sambil terus bergoyang. Aksi Hendrik itu diikuti juga oleh rekan satu partainya, Ketua Fraksi PDIP DPRD Depok Hermanto. (bry/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS