Dikecam karena Rangkul FPI, Anies: Risiko Jadi Jembatan
jpnn.com - JPNN.com - Kunjungan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke markas FPI akhir pekan lalu menimbulkan beragam reaksi.
Ada yang mendukung, tetapi banyak juga yang kecewa dan menuduh Anies telah merobek tenun kebangsaan.
Mengenai respon negatif sebagian masyarakat itu, Anies menilainya sebagai risiko yang tak terhindarkan dari upayanya merangkul semua elemen masyarakat. Diapun menegaskan, sejak awal sudah siap menanggung risiko tersebut.
"Menjadi sebuah jembatan pastinya harus siap diinjak, tetapi yang jelas hasil akhirnya jelas yakni mencapai tujuan bersama," terang mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu dalam keterangan pers yang diterima JPNN, Kamis (5/1).
Anies pun merasa telah membuktikan konsistensinya terhadap visi jembatan cinta yang selalu digembar-gemborkannya itu.
Selain menyapa masyarakat ibu kota, dia juga mengisi masa kampanye dengan menjalin silahturahmi ke beragam kalangan. Baik itu pendeta, ulama, habieb bahkan FPI sekalipun.
"Mereka semua adalah warga Jakarta, kita harus berhenti mengkotak-kotakan kelompok tertentu, karena Jakarta harus dibangun dengan bersama-sama," tambah Anies.
Langkah Anies untuk bersilahturahmi ke semua kalangan itu mendapat banyak apresiasi.
JPNN.com - Kunjungan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke markas FPI akhir pekan lalu menimbulkan beragam reaksi.
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara