Dikecam, Penghentian Paksa Syuting 'Lastri'
Selasa, 18 November 2008 – 18:13 WIB
JAKARTA-Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengecam pelarangan dan penyensoran film "Lastri" yang disutradarai sineas nasional Eros Djarot di kawasan Colomadu, oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Surakarta. Pelarangan sepihak itu diikuti upaya penghentian paksa dan ancaman kekerasan Sutradara film "Lastri" Eros Djarot menegaskan film yang dibuatnya bertemakan cinta, sejarah, dan perjuangan hidup seorang perempuan Indonesia pada 1960-an, bukan film tentang komunisme. "AJI menilai pelarangan syuting film oleh Pemkab Karanganyar dan ancaman warga itu tidak proporsional dan mengarah pada pemberangusan terhadap kebebasan berekspresi, hak berpendapat, dan kebebasan berkesenian melalui medium film," ujarnya.
oleh sekelompok warga yang menyatakan diri "anti komunis".
Baca Juga:
Abdul Manan, Sekretaris Jendral AJI mengatakan, kegiatan syuting film "Lastri" di wilayah Surakarta, Jawa Tengah 15/11 lalu, telah mendapat izin dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). "Namun pemerintah Kabupaten Karanganyar dan sekelompok warga "anti-komunis" di Colomadu tidak memberikan izin syuting di wilayahnya sambil menuduh naskah film "Lastri" disusupi paham komunisme," tukasnya.
Baca Juga:
JAKARTA-Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengecam pelarangan dan penyensoran film "Lastri" yang disutradarai sineas nasional
BERITA TERKAIT
- Seleksi PPPK 2024: 2 Kategori Honorer Dipastikan Aman, Gaji Berbeda
- Debitur Diduga Dikriminalisasi Bank Daerah, 8 Tahun Jadi Tersangka
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- Yasonna Mengaku Tak Ditanya Soal Keberadaan Harun Masiku saat Diperiksa KPK
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue