Dikecewakan SBY, Rokhmin Ogah Pilih Demokrat
Kamis, 09 April 2009 – 17:43 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri yang saat ini tengah menjalani masa hukuman di Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas I Cipinang Jakarta Timur, Kamis (9/4), ikut menikmati hajatan nasional dengan menggunakan hak pilihnya. Namun soal pilihan politik, Rokhmin mengaku tidak mau mencontreng Demokrat.
Mantan pembantu Presiden Megawati di Kabinet Gotong Royong itu sengaja tidak memilih partai Demokrat karena kecewa terhadap pemerintahan SBY. “Ah, pastinya pemilu kali ini saya tidak memilih Demokrat. Saya sudah tahu dan paham sekali bagaimana pemerintahan sekarang yang dipimpin SBY ini,” papar Rokhmin ketika ditemui JPNN yang tengah mengantre di TPS 107 LP Cipinang.
Pemilu kali ini, terang dia, terasa beda dengan pemilu tahun 2004 lalu. Dijelaskannya, Pemilu saat ini menunjukkan warga negara yang ingin hidup lebih baik harus terjun ke dunia politik. “Pemilu kali ini tidak jelas. DPR itu bukan tempat untuk pelarian. Harusnya caleg adalah orang-orang yang profesional,” ketus kolega SBY di Kabinet Gotong Royong ini.
Ia juga sempat mengatakan bahwa dirinya merasa sedikit sedih mengingat statusnya saat ini yang berbeda jauh dengan statusnya pada Pemilu 2004. Pasalnya, kala itu Rokhmin masih menjabat menteri. “Agak sedih sih. Kalau Pemilu 2004, saya kan masih jadi Menteri. Tapi kalau sekarang saya seorang napi,” imbuhnya.
JAKARTA - Mantan Menteri kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri yang saat ini tengah menjalani masa hukuman di Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas
BERITA TERKAIT
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024