Dikejar Massa, Jambret Pilih Masuk Kantor Polisi
Rabu, 23 Juni 2010 – 14:06 WIB
BANDUNG- Takut mendapat hukum massa, dua kawanan penjambret akhirnya memilih mengamankan diri ke kantor polisi. Dua pelaku yang diketahui berinisial San (20) dan Ay (21) itu pun akhirnya selamat. Mula cerita terjadi ketika San dan Ay melakukan penjambreta di jalan Wastukencana dekat Mesjid Ukhuwah sekitar pukul 10.00 WIB. San dan Ay yang memakai motor bebek diketahi telah menjambret tas warna pink milik Rini Jati Puspita Sari (23) yang tak lain petugas di Kec. Cibeunying Kaler. Beruntung, teriakan Rini dan kejadian itu dilihat oleh seorang anggota TNI yang sedang diam di Jalan merdeka tepat di SDN Banjarsari. Dengan gagah berani, tentara itu kemudian menendang motor pelaku hingga terjatuh. Kedua pelaku lari tunggang langgang karena di lokasi kejadian sedang banyak warga karena kebetulan dekat dengan halte bus.
Rini dijambret ketika dia baru keluar dari lingkungan perkantoran Pemkot Bandung untuk mengambil surat pencairan dana senilai Rp 100 juta dari bagian anggaran. Uang itu untuk gaji petugas di Kec. Cibeunying Kaler.
Tidak ngeeh dibuntuti, Rini pun cuek ketika mulai mengeluarkan sepeda motornya. "Awalnya mereka ngikutin dari belakang. Pas deket Mesjid Ukhuwah, saya disalip. Pas nyalip itulah, mereka mengambil tas saya yang digantungkan di motor. Saya teriak minta tolong," papar Rini di Mapolwiltabes Bandung.
Baca Juga:
BANDUNG- Takut mendapat hukum massa, dua kawanan penjambret akhirnya memilih mengamankan diri ke kantor polisi. Dua pelaku yang diketahui berinisial
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri