Dikejar Polisi, Pelajar Minta Perlindungan TNI, Oh, Lihat Apa yang Terjadi
jpnn.com, PADANG - Sejumlah pelajar di Kota Padang harus berhadapan dengan pasukan dari Polda Sumatera Barat saat menuju lokasi demonstrasi terkait UU Cipta Kerja, di gedung DPRD Sumbar, Kamis (8/10).
Ya, demonstrasi penolakan UU Omnibus Law berlangsung hampir di seluruh kota di Indonesia.
Tak hanya digawangi oleh mahasiswa dan buruh, tetapi juga ikut para pelajar, termasuk di Kota Padang.
Beberapa kelompok pelajar SMK bergegas menuju gedung DPRD Sumbar. Mereka naik motor berboncengan, membawa bendera merah putih.
Namun, tak seperti sehari sebelumnya (Rabu), kali ini mereka diadang aparat keamanan.
Saat bergerak dari arah Jl Hamka, Air Tawar, menuju gedung DPRD Sumbar di Jl S Parman, para pelajar yang bermaksud bergabung dalam aksi unjuk rasa itu berhadapan dengan aparat di depan Basko Grand Mall Padang.
Pasukan dari Polda Sumbar berusaha memecah konsentrasi massa yang bukan berasal dari mahasiswa atau buruh.
Kelompok massa dari pelajar itu pun lari tunggang-langgang menyelamatkan diri dari halauan petugas kepolisian.
Sejumlah pelajar yang pengin ikut demo terkait UU Cipta Kerja dikejar polisi, dan minta perlindungan TNI.
- Jamkrindo Beri Beasiswa kepada Putra Putri TNI dan Polri
- Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak Kondusif, KPU Apresiasi Kinerja TNI-Polri
- Mil Mi-17 Buatan Rusia, Helikopter TNI AD yang Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- Oli Bocor, Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- Bea Cukai Sita Ribuan Karton Miras llegal dan Pita Cukai Palsu di Jatim, Ini Kronologinya
- Brigjen TNI Antoninho Hadiri Upacara Penutupan TMMD ke-122 Kodim 1503/Tual