Dikejar Tentara, 5 Aktivis Nekat Lompat dari Gedung, Banjir Darah

"Tak ada organisasi besar di belakang dia," kata Tin Zaw, yang mengaku bangga dengan anaknya.
Soe Myat Thu, suami dari wanita berusia 29 tahun yang diyakini tewas dalam insiden itu, mengatakan kepada Reuters dirinya belum menerima jenazah istrinya.
"Saya sangat sedih istri saya meninggal. Dia meninggalkan seorang puteri," katanya lewat telepon.
Reuters tidak bisa mengonfirmasi apa yang terjadi dan juru bicara militer tidak menjawab telepon saat akan dimintai komentarnya.
Namun, berbagai laporan tentang insiden pada Selasa telah mengejutkan banyak orang di negara itu, yang tengah disorot dunia akibat banyaknya aksi kekerasan dan kematian.
Gambar-gambar sindiran tentang kejadian tersebut viral di media sosial, salah satunya menampilkan lima siluet orang yang melompat dari gedung ke kebun bunga matahari.
Tentara Myanmar telah membunuh sedikitnya 965 orang selama lebih dari enam bulan sejak kudeta, menurut Asosiasi Pendampingan bagi Tahanan Politik, kelompok aktivis berbasis di Thailand.
Junta militer telah membantah jumlah kematian sebanyak itu dan mengatakan bahwa banyak tentara juga menjadi korban pembunuhan. (ant/dil/jpnn)
Sejumlah aktivis prodemokrasi dikabarkan tewas setelah melompat dari atas gedung apartemen demi menghindari kejaran tentara junta
Redaktur & Reporter : Adil
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- Lebih dari 3.000 Orang Tewas Akibat Gempa Myanmar
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Prabowo Bakal Lepas Misi Kemanusiaan ke Myanmar 3 April
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar