Dikejar TNI-Polri di Hutan Berbukit, KKSB Melakukan Tembakan
Bahkan suaranya sampai ke MP 68. Meski tidak ada korban, penembakan itu menunjukan bahwa KKSB masih ada.
Lebih dari itu, kelompok tersebut masih terus mengganggu dan berupaya melukai aparat keamanan.
”Jadi, membuktikan bahwa mereka memang ada,” kata Aidi. Karena itu, operasi pengejaran terus dilakukan.
Meski belum membuahkan hasil, dia menegaskan bahwa TNI – Polri tidak berhenti bergerak. Mereka berupaya menjalankan tugas sesuai arahan pimpinan. ”Tapi, siapa, bagaimana, ke mana pengejarannya tidak perlu kami sampaikan,” tegas dia.
Sementara Kamal menambahkan, selain pengejaran, Polda Papua juga berupaya untuk menyembuhkan lebih dari 100 anak yang mengalami trauma akibat isolasi.
Anak-anak itu juga selama isolasi yang berlangsung sekitar sebulan tidak mendapatkan pendidikan. ”Guru-gurunya meninggalkan lokasi karena ada ancaman,” jelasnya.
Karena itu, dilakukan pendidikan berupa pemberian pelajaran berhitung sekaligus permainan. Sehingga, anak-anak bisa berkurang traumanya.
”Anak-anak itu saat proses belajar ada yang murung, namun ada pula yang riang. Tapi, setelah proses belajar dan bermain mulai ada perubahan lebih aktif,” jelasnya.
Jumlah anggota KKSB yang dikejar sekitar 30 orang. Kondisi alam berupa hutan berbukit menjadi salah satu tantangan upaya pengejaran.
- Detik-Detik KKB Tembaki Anggota TNI di Yahukimo Papua
- Rahmat Bastian: Perlu Intelijen Kuat untuk Menumpas KKB
- Terungkap Identitas Korban Kontak Tembak di Intan Jaya Papua, Bukan Prajurit TNI
- Dua Anggota KKSB Tembak Pasukan TNI Saat Pergantian Pasukan, Menegangkan!
- Kontak Tembak TNI dan KSB di Intan Jaya Papua, Satu Tewas
- Praka Hendra, Anggota Kodim Persiapan Intan Jaya Ditembak KKSB, Ngeri!