Dikeluhkan..!! Banyak Pungutan di Program Kedokteran

jpnn.com - JAKARTA- Ketua Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Pusat Abraham Andi Padlan Patarai menyoroti UU Pendidikan Kedokteran dan UU Pendidikan Tinggi yang dirasakan membebani mahasiswa kedokteran.
Pasalnya, dalam UU No 20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran, peserta diwajibkan mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat dokter atau surat tanda registrasi dokter Indonesia.
"UU ini sangat memberatkan para dokter muda. Untuk mendapatkan sertikat dokter mereka harus mengikuti uji kompetensi. Sekali ujian, yang harus dikeluarkan jutaan rupiah. Kalau tidak lulus, mereka harus mengulang di tahun berikutnya, dan bayar lagi," kata Abraham di Jakarta, Selasa (7/9).
Dia menambahkan, para dokter muda menuntut adanya ijazah profesi dokter usai menyelesaikan studi profesi kedokteran. Jadi tidak seperti sekarang, harus ikut uji kompetensi dulu.
Dia mengimbau pemerintah dan universitas, memberikan hak-hak berpraktek sebagai dokter karena ini menghambat peran dokter sebagai profesional yang mengabdi kepada masyarakat. "Mestinya ada UU Pendidikan Kedokteran, biayanya lebih murah. Bukan seperti saat ini, para dokter dibebankan dengan berbagai pungutan." tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA- Ketua Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Pusat Abraham Andi Padlan Patarai menyoroti UU Pendidikan Kedokteran dan UU Pendidikan Tinggi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- KOMIK Apresiasi Langkah KPK Tahan Hasto Kristiyanto
- Megawati Larang Kadernya Ikut Retret, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Berkomentar Begini
- Gubernur Lemhannas Bakal Beri Materi Kebangsaan untuk Kepala Daerah di Retret Magelang
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof