Dikembangkan, Obat Kanker Murah
Kamis, 15 Maret 2012 – 09:40 WIB
"Kemenskes sudah meminta RS Dharmais untuk mengembangkan pengobatan kanker yang bersumber dari dalam. Pasien bisa menempuh berbagai macam pengobatan," katanya.
Baca Juga:
Endang melanjutkan, ada beberapa cara untuk mengobati kanker, yaitu dengan kemoterapi, radiasi, brakioterapi. Selain itu, hampir 100 persen obat-obatan kanker di impor dari luar negeri. "Sudah saatnya kita mengupayakan sumber-sumber lokal agar pasokannya tidak tergantung dari luar. Salah satunya adalah mengoptimalkan penggunaan dan penelitian tentang herbal dan obat tradisional," papar Endang.
Ketua Unit Pengobatan Komplementer RS Dharmais dr Aldrin Neilwan menambahkan, obat herbal seperti jamu dapat dikembangkan sebagai komplementer (pelengkap) bagi pasien kanker. "Obat tradisional seperti jamu adalah budaya bangsa yang besar yang harus kita gali. Jamu itu tidak digunakan untuk membunuh sel kanker, tapi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien," ujarnya.
Ditegaskan Aldrin, keampuhan obat tradisional sudah terbukti sebagai penunjang terapi kanker. Jamu bisa sangat membantu mengatasi efek kemoterapi seperti mual, muntah, dan membantu memperbaiki daya tahan tubuh. Obat tradisional yang digunakan hanya yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang mengembangkan pengobatan penyakit kanker dengan biaya yang lebih murah. Sekarang ini, pengobatan
BERITA TERKAIT
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050
- Ketahui Penyebab Utama Tipes, Simak juga Tip Pengobatannya dari IDI Kabupaten Batang
- Kenali Gejala dan Pengobatan yang Tepat untuk Katarak, Simak Info dari IDI Blora Ini
- 5 Manfaat Brokoli, Bikin Kulit Makin Kinclong
- 4 Khasiat Air Rebusan Daun Seledri Campur Madu yang Luar Biasa
- 5 Manfaat Buncis Setengah Matang yang Tidak Terduga, Baik untuk Ibu Hamil