Dikenal Agak Temperamental, Sering Jaga Tanah
Sabtu, 12 September 2009 – 15:51 WIB
Pria asal Pinrang, Sulawesi Selatan itu, menceritakan bahwa awalnya pada 1997, Daniel tinggal bersama ayah dan ibunya. Ia mengaku lupa nama suami-istri itu. Diceritakannya, mereka bertiga ke Jakarta sebagai perantau. Ayah Daniel mencari kerja, sementara istrinya di rumah dan Daniel sendiri bersekolah.
Sosok Daniel menurut Raturusi, dikenal cukup baik namun setengah temperamental. Ia disebutkan sering membantu temannya jika ada yang kesusahan, terutama membela teman sekolahnya yang dipukuli. Daniel juga diceritakan rajin ke gereja.
Namun beberapa tahun kemudian, menurut Raturusi yang tak ingat kapan tepatnya, ayah dan ibu Daniel memutuskan untuk kembali ke Flores. Tetapi Daniel memutuskan tetap tinggal, untuk mencari kerja di Jakarta. Hingga akhirnya selepas sekolah, Daniel pun tak punya pekerjaan tetap.
Sepengetahuan Raturusi, Daniel antara lain kemudian sering dibayar oleh orang untuk menjaga tanah yang bersengketa, atau menjadi bekingan pemilik tanah tersebut. Selain itu, ia juga sering bekerja menjadi kolektor atau penagih hutang.
Nama Daniel Daen Sabon (26) cukup dikenal dalam kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Ia tak lain adalah orang
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408