Dikepung Asap, Peserta Singapura Berlatih Indoor
Selasa, 25 Juni 2013 – 07:12 WIB
Lelaki yang akrab dipanggil Tim itu mengombinasikan sejumlah program latihan. Terkadang dia berlatih keras dengan durasi singkat atau berlatih ringan tapi durasinya lama. Tujuannya, melatih endurance sekaligus kecepatan. Dalam sehari, dia berlatih dua sesi pada pagi dan sore.
Tim akan datang ke Audax bersama tunangannya, Sarah Ng. Dia kebetulan juga menggemari road bike. "Dia suka road bike karena mengikuti saya, hahaha... Tidak, dia melakukannya untuk menjaga kebugaran," ujarnya.
Lain halnya dengan Larry Sperling. Dia adalah cyclist AS, tapi tinggal di Singapura. Dia juga terkena imbas wabah asap di langit negara pulau tersebut. Untungnya, Mei lalu, dia sudah bersepeda hingga 200 kilometer di Pulau Sado, Jepang. "Tapi, itu masih belum ada apa-apanya. Di Jepang, saya bersepeda dengan suhu cuma 18 derajat Celsius. Di Surabaya, katanya sampai 34 derajat!" ujarnya.
Lelaki 53 tahun tersebut juga menambah menu latihan di Kuantan, Pahang, Malaysia, dengan menempuh jarak 160 kilometer. Maksud Sperling bersepeda di Malaysia adalah untuk membiasakan diri dengan cuaca di Jawa Timur. Dia khawatir suhu akan menjadi tantangan utama selain jarak yang jauh. "Saya nanti minum terus-menerus untuk mengatasi panas di Audax," ungkapnya.
PESERTA dari kalangan cyclist asing menghadapi tantangan yang lebih berat. Mereka tidak hanya harus bersepeda menempuh 232 kilometer dalam sehari.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408