Dikepung Macet, Warga Ancam Class Action
Jumat, 16 November 2012 – 09:15 WIB
BREBES- Kesal dengan kondisi kemacetan yang mengepung wilayah perkotaan Brebes, sejumlah kelompok warga masyarakat berencana mengajukan gugatan class action menuntut ganti rugi ke pihak penanggung jawab pekerjaan jalan di jalur pantura tersebut. "Pekerjaannya sepele tapi perencanaannya amburadul, tidak becus hingga rakyat yang menjadi korban. Kerugian sosial ekonomi hingga korban nyawa sudah tak terhitung lagi," katanya.
Upaya hukum itu akan diajukan karena mereka merasa menjadi korban atas kemacetan akibat proyek yang dikerjakan Binamarga Provinsi Jawa Tengah. "Kami tengah menghimpun elemen yang menjadi korban dan dirugikan akibat kemacetan yang berkepanjangan ini. Warga sudah lelah," tandas Aris Hada Assaad, salah satu warga yang juga merupakan aktivis LSM, Kamis (15/11).
Baca Juga:
Dia menuding, Binamarga Provinsi harus bertanggungjawab atas kemacetan yang melanda Kabupaten Brebes karena tidak becus dalam bekerja. Selain jembatan Pemali yang menjadi langganan macet, dua pekerjaan jalan di ruas Ahmad Yani dan Jalan Gajah Mada Brebes juga dinilai amburadul.
Baca Juga:
BREBES- Kesal dengan kondisi kemacetan yang mengepung wilayah perkotaan Brebes, sejumlah kelompok warga masyarakat berencana mengajukan gugatan class
BERITA TERKAIT
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung
- INKANAS Pengda Riau Raih 2 Emas di Kejurnas Piala Kapolri 2024
- Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok Menjelang Nataru, Pemkab Kotim Siapkan Langkah Strategis