Dikepung Massa, KPUD Tetap Tahan Pilgub
Rabu, 06 Januari 2010 – 02:48 WIB
JAMBI - KPUD Provinsi Jambi tampaknya benar-benar teguh pendirian. Meski sempat dikepung ribuan massa seharian, Senin (4/1) lalu, lembaga penyelenggara pemilu itu tetap menolak memulai tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2010, selagi tambahan anggaran yang mereka usulkan tak dikabulkan. Sebagai gambaran, awalnya aksi massa dan dialog yang dikomandoi Panglima Anjali Pilgub Bersih, Adri itu, berjalan tertib. Aksi yang diramaikan atraksi reog dan kuda lumping itu diawali long march di sepanjang Jalan A Thalib menuju gedung KPUD. Mereka dijaga dan dikawal ketat polisi yang mengerahkan kendaraan water cannon.
Penolakan itu disampaikan oleh Ketua KPUD Yaser Arafat, saat berdialog dengan perwakilan Aliansi Masyarakat, Mahasiswa dan LSM Jambi Peduli (Anjali) Pilgub Bersih, yang berunjuk rasa ke KPUD, Jalan A Thalib, Telanaipura. Diperkirakan sekitar seribuan massa mengepung gedung tersebut sejak pukul 09.00 WIB.
Menurut Yaser, bila anggaran yang mereka usulkan tak disetujui, pemungutan suara Pilgub akan digelar pada 19 Juni 2010. Padahal, berdasarkan jadwal semula, pemungutan suara mustinya digelar 10 Mei. “Sebelum pelaksanaan pilkada dimulai, menurut Permendagri Nomor 44 Tahun 2007, harus ada kejelasan anggaran dari pemerintah,” ujar Yaser memberikan dalih.
Baca Juga: